Para petani di Desa Beringin Rayo, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, telah lama menggantungkan hidup pada hasil pertanian karet dan kelapa sawit. Fluktuasi harga komoditas ini seringkali membuat pendapatan mereka tidak stabil. Namun, beberapa tahun terakhir, semangat inovasi mulai bersemi di kalangan petani. Mereka menyadari pentingnya diversifikasi tanaman untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan. Salah satu contoh nyata adalah kelompok tani “Sumber Rezeki” yang berinisiatif membudidayakan jamur tiram. Ide ini berawal dari pelatihan yang diikuti beberapa anggota kelompok mengenai budidaya jamur tiram. Mereka kemudian berbagi ilmu dengan anggota lain dan mulai merintis usaha budidaya jamur tiram secara kolektif. Modal awal didapat dari iuran anggota dan bantuan dari pemerintah daerah. Meskipun awalnya mengalami kendala teknis dan pemasaran, kelompok tani “Sumber Rezeki” tidak menyerah. Mereka terus belajar dan berinovasi, mulai dari penyiapan media tanam hingga pengemasan produk. Lambat laun, usaha mereka mulai menunjukkan hasil. Permintaan jamur tiram meningkat, baik dari masyarakat sekitar maupun dari luar desa. Keberhasilan kelompok tani “Sumber Rezeki” menginspirasi petani lain di Desa Beringin Rayo untuk mengembangkan potensi pertanian lainnya. Beberapa petani mulai membudidayakan sayuran organik, buah-buahan, dan tanaman obat. Diversifikasi tanaman ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan desa. Kisah sukses petani di Desa Beringin Rayo menunjukkan bahwa dengan inovasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, sektor pertanian dapat menjadi penggerak perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan mereka juga menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki. Penulis: Administrator